Monday, September 30, 2013

Screening tumbuh kembang anak anda

Kali ini saya akan paparkan tumbuh kembang normal anak secara umum berdasarkan umur. Anda bisa merujuk pada data yang saya kumpulkan dari bagian pediatri sosial departemen ilmu kesehatan anak FK USU.

1 bulan  : tangan dan kaki bergerak aktif, bereaksi terhadap bunyi lonceng, menatap wajah ibu

2 bulan : mengangkat kepala ketika telungkup, bersuara, tersenyum spontan

3 bulan : kepala tegak ketika didudukkan, tertawa/berteriak, tersenyum spontan

4 bulan : telentang/tengkurap sendiri, tertawa/berteriak, memandang tangannya

5 bulan : meraih/menggapai sesuatu, menoleh ke suara, meraih mainan

6 bulan : duduk tanpa berpegangan,  menoleh ke suara, memasukkan biskuit ke dalam mulut

7 bulan : mengambil mainan dengan tangan kanan dan kiri, bersuara " ma,ma........"

8 bulan : berdiri berpegangan, bersuara "ma,ma.."

9 bulan : menjimpit, melambaikan tangan

10 bulan : memukulkan mainan di kedua tangan, bertepuk tangan

11 bulan : berdiri tanpa berpegangan, memanggil mama,papa , meminta/ menunjuk

12 bulan : berdiri tanpa berpegangan, memanggil mama, papa, bermain dengan orang lain

15 bulan : berjalan, berbicara 2 kata, minum dari gelas

1,5 tahun : menendang bola, berbicara beberapa kata: mama, papa, ma em, pipis, memakai sendok

2 tahun : menumpuk mainan, menunjuk gambar, melepas pakaian, memakai pakaian, gosok gigi

2.5 tahun : melompat, menunjuk bagian tubuh, menggabung beberapa kata

3 tahun :  menggambar garis tegak, menyebutkan nama dan kegunaan benda

Demam pada anak, bagaimana penanganannya?

Demam pada anak ditandai dengan peningkatan suhu tubuh.  Manusia adalah mahluk diurnal, artinya manusia memiliki 2 nilai suhu, yaitu suhu terendah pada pukul 06.00 dan suhu tertinggi pada pukul 18.00

Suhu normal manusia adalah 36.2 - 37.2 celcius. Suhu  antara rentang 37.2 - 37.7 disebut subfebris. Sedangkan suhu diatas 37.7 sampai dengan 40 disebut dengan febris (demam). Suhu diatas 40 disebut dengan hiperpireksia


Hendaknya sebagai orang tua, ketersediaan termometer harus ada di rumah, sehingga anda bisa mengukur  suhu anak anda jika anak anda demam.

Kapan pemberian anti piretik (anti demam ) ?

Demam adalah mekanisme normal tubuh. Ketika bakteri atau virus mengganggu sistem tubuh kita, demam akan muncul untuk mengaktivasi sistem pertahanan tubuh, sehingga sel sel darah putih (leukosit) lebih reaktif dalam melawan bakteri atau virus

Oleh sebab itu, demam tidak dianjurkan diturunkan secara cepat, terutama pada suhu sub febris.
Pada rentang suhu febris dan hiperpireksia, anti piretik bisa diberikan, karena pada suhu tersebut demam dianggap mengganggu anak

Pemberian kompres juga bisa diberikan bersamaan dengan pemberian anti demam

Kompres apa yang diberikan, kompres panas  atau dingin ?

Ada dua pendapat  perihal pemberian kompres . Saat demam, anak terkadang diberikan kompres hangat.

Pemberian kompres hangat bermaksud mengelabui center pengatur suhu di hipotalamus yg terletak di otak. Pemberian kompres hangat disekitar kepala akan ditafsirkan sebagai peningkatan suhu oleh hipotalamus, sehingga dengan bertahap hipotalamus akan menurunkan suhu tubuh.

Sedangkan tujuan pemberian kompres dingin, adalah perpindahan panas secara konduksi, dari kepala ke kain yang kita gunakan sebagai kompres di kepala, sehingga dengan demikian diharapkan suhu tubuh turun bertahap.

Pada bagian anak FK USU, kami memberikan kompres hangat pada anak yang dirawat di bangsal


Mengenal anemia pada anak

Anak anda pucat?

 Pucat bisa ditandai dengan warna yang tidak terang pada telapak tangan penderita. Biasanya anak yang disertai dengan pucat disebut anemia oleh dokter anda.

 Dokter anda akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan darah lengkap untuk menilai elemen dari komponen darah yang diambil.

 Saya akan menjelaskan beberapa komponen yang dinilai pada pemeriksaan darah lengkap,
yaitu:
 1. Hemoglobin (hb)
Pada anak normal, nilai hb harus diatas 12. Hb diantara 10-12 disebut dengan anemia ringan. Hb diantara 7-10 disebut anemia sedang. Sedangkan hb dibawah 7, disebut dengan anemia berat

 2. MCV (mean corpuscular volume)
 Menilai volume dari sel darah merah, pada anemia dijumpai sel darah merah kecil (mikrositik) atau sel darah merah besar (makrositik)

 3. MCHC (mean corpusculat hemoglobin concentration)
Rerata jumlah hb yang bisa diangkut oleh sel darah merah

 4. MCH (mean corpuscular hemoglobin)
Rerata volume hemoglobin Skrening tersebut merupakan dasar pemeriksaan anemia. Anemia ditentukan oleh nilai Hb. MCV menentukan jenis anemia, apakah anemia mikrositik atau makrositik. Apabila nilai MCV rendah, disebut dengan anemia mikrositik, begitu juga sebaliknya

 Termasuk ke dalam Anemia Mikrositik : Anemia defisiensi besi, anemia penyakit kronis, thalasemia, amemia sideroblastik

 Termasuk ke dalam anemia makrositik : Anemia defisiensi B 12, myelodisplasia, hemolisis, penyakit hati dan kehamilan

 Tks

Apa itu murmur ? Bagaimana proses terjadinya murmur?

Pada anak dengan penyakit jantung kongenital, terjadi perubaha suara jantung. Secara normal, jantung terdengar sebagai suara "Lub" dan "Dub".

Jika dua suara tersebut tidak terdengar, berarti ada bising yang menyertai. Bising tersebut dikenal dengan istilah murmur.

 Murmur terjadi karena perubahan aliran turbulensi pada ruang jantung, yang disebabkan karena: kerusakan katub jantung, penyempitan jalan keluar dari jantung ke pembuluh, kecepatan aliran darah yang bertambah, dan pertambahan volume (debit) dari aliran darah ke jantung

 jenis suara yang terdengar tergantung pada fase sistolik (saat jantung memompa) atau fase diastolik (saat jantung recoil dan menampung darah kembali)

 Murmur sistolik dijumpai pada : stenosis aorta, atenosis pulmonal, regurgitasi mitral dan regurgitasi trikuspidal

 sedangkan murmur diastolik terdengar pada : stenosis mitral, stenosis trikuspidal, regurgitasi aorta dan regurgitasi pulmonal

Warna biru pada anak dengan penyakit jantung kongenital

Warna biru disebabkan oleh adanya shunting ( jalan pintas ) dari jantung kanan ke kiri.

 Shunting dipengaruhi oleh tekanan. Jantung bagian kiri memiliki tekanan yang tinggi jika dibandingkan dengan jantung kanan.

 Shunting yg terjadi pada septum(sekat) atrial atau ventrikular umumnya menyebabkan aliran/jalan pintas dari kiri ke kanan.

 Apabila tekanan jantung kanan berubah, oleh keadaan tertentu, mengakibatkan shunting kanan ke kiri.

 Warna biru, disebabkan oleh shunting kanan ke kiri, dimana jantung bagian kanan yg kaya dengan co2, dialirkan ke seluruh tubuh melalui jantung kiri.

Kelainan ini dimumpai pada TetraLogy of Fallot, Transposition of great Arteries, Eibstein anomali.

Sunday, September 29, 2013

Penyakit jantung kongenital pada anak

Anak dengan kelainan jantung kongenital (diturunkan) memiliki keluhan utama sesak dan biru.

 Sesak pada anak ditandai dengan peningkatan frekuensi napas, aktivasi otot otot pernapasan yang berlebihan, terkadang disertai dengan keringat yang terlihat pada dahi anak.

jika menyusui anak terlihat terputus putus dan terlihat tidak mampu untuk menyusu.

Pada anak yang lebih besar, terlihat keterbatasan dalam beraktivitas, anak terlihat lebih mudah capek. Jika anak anda terlihat memiliki gejala seperti yang saya paparkan,mungkin saja anak anda memiliki kelainan jantung kongenital