Wednesday, June 24, 2009

tentang jantung...

Mekanisme dari suara jantung dan murmur.

Nicole Martin, leonard Lily

Deddy Eka as translator

SIKLUS JANTUNG

Siklus jantung terdiri dari proses elektrikal dan mekanis dari ritmis atrium dan kontraksi ventrikel. Sistole diartikan sebagai proses kontraksi ventrikel dan diastole diartikan sebagai proses relaksasi ventrikel dan pengisian ventrikel.

Melalui siklus jantung, atrium kanan dan kiri akan menerima darah yang kembali ke jantung dari sistem vena sistemik dan juga dari sistem pulmonary.

Selama diastolik darah akan melewati atrium menuju ventrikel melalui katup mitral dan trikuspidal. Keadaan ini akan menyebabkan peningkatan gradual pada tekanan diastolic ventrikel. Pada stadium akhir diastolic kontraksi atrium akan menolakkan bolus terakhir darah pada tiap ventrikel, suatu keadaan yang akan menyebabkan peningkatan tekanan tiba-tiba pada atrium dan ventrikel yang akan menghasilkan gelombang a

Keadaan tersebut akan diikuti oleh kontraksi ventrikel yang akan memulai proses sistolik. Saat ventrikel hendak kontraksi, tekanan di dalam ventrikel tiba-tiba melebihi atrium. Keadaan ini akan menghasilkan penutupan paksa dari katum mitral dan trikuspidal, yang akan menghasilkan suara pertama atau S1. S1 memiliki 2 komponen yang berhimpitan, dimana komponen mitral mendahului penutupan trikuspidal, karena proses stimulasi elektrik bagian kiri jantung mendahului bagian kanan jantung.

Ketika tekanan ventrikel kanan dan kiri meningkat dengan cepat, maka tekanan di dalamnya akan melebihi tekanan diastolic di arteri pulmonary dan aorta. Keadaan ini akan memaksa katup aorta dan pulmonary terbuka, sehingga darah akan dipompa menuju paru-paru dan sirkulasi sitemik.

Tekanan ventrikel terus meningkat selama kontraksi dan kareana katup aorta dan pulmonary terbuka, maka tekanan di aorta dan pulmonary meningkat secara parallel mengikuti tekanan di ventrikel.

Akibat dari ejeksi ventricular, tekanan ventrikel akan turun dibawah tekanan aorta dan pulmonary, sehingga katup pulmonary dan aorta menutup menghasilkan suara dua jantung atau S2.

Seperti pada S1, S2 terdiri dari dua komponen. Adalah komponen aorta (a2) yang mendahului komponen pulmonal (P2) karena gradien tekanan diastolic antara aorta dan ventrikel kiri lebih besar dibandingkan dengan arteri pulmonary dan ventrikel kanan, akan memaksa penutupan aorta lebih cepat.

Tekanan ventrikel akan turun secara cepat pada fase relaksasi. Ketika tekanannya turun dibawah atrium kanan dan kiri, katup mitral dan trikuspidal terbuka diikuti dengan proses pengisian ventrikel dan pengulangan siklus ini.

Sebagai tambahan untuk gelombang a, kurva tekanan atrium menunjukkan dua defleksi positif, selama adanya siklus jantung. Salah satunya adalah gelombang c yang menujukkan peningkatan sedikit dari tekanan atrium, ketika katup trikuspidal dan mitral tertutup. Sedangkan gelombang v menggambarkan suatu pengisian pasif atrial dari pembuluh darah sistemik dan vena pulmonary selama sistolik, sebuah periode dimana darah terakumulasi di atrium karena katup tricuspid dan mitral tertutup.

Pada pemeriksaan bedsite, sistolik dapat terjadi di antara S1 dan S2, dan diastolic terjadi pada S2 dan S1 selanjutnya.

Meskipun durasi sistolik adalah konstan dari denyut ke denyut, tetapi tidak demikian halnya dengan durasi diastolic, dimana periode diastolic bisa berbeda-beda waktunya. Semakin cepat denyut jantung, maka periode diastoliknya semakin pendek. S1 dan S2 dapat dijadikan suatu kerangka untuk menentukan murmur dan suara jantung lainnya.